Pasar Taiwan belakangan menjadi salah satu tujuan ekspor potensial bagi produk pertanian asal Indonesia. Dari kopi, rempah-rempah, hingga buah tropis, banyak komoditas lokal yang mulai menembus pasar negara tersebut. Namun, apa sebenarnya yang membuat produk pertanian Indonesia begitu diminati oleh masyarakat dan importir Taiwan? Salah satu faktor utama adalah kualitas dan keunikan cita rasa . Produk pertanian Indonesia dikenal memiliki karakter khas berkat kondisi tanah vulkanik dan iklim tropis yang stabil. Buah seperti mangga, salak, dan pisang Indonesia memiliki rasa lebih manis dan aroma yang kuat dibandingkan dengan produk serupa dari negara lain di kawasan Asia Tenggara. Begitu pula dengan rempah-rempah seperti cengkeh, lada, dan pala yang sudah lama menjadi bahan penting dalam industri kuliner dan farmasi Taiwan. Selain kualitas, harga yang kompetitif juga berperan besar. Biaya produksi pertanian di Indonesia relatif lebih rendah, sehingga harga ekspor bisa lebih bersa...
Perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Korea Selatan, yang dikenal sebagai Indonesia–Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) , resmi berlaku pada tahun 2023. Perjanjian ini membuka babak baru dalam hubungan ekonomi kedua negara, terutama melalui penghapusan atau penurunan tarif bea masuk untuk ribuan jenis produk. Bagi eksportir maupun importir, pemahaman mengenai struktur tarif baru sangat penting untuk menyusun strategi perdagangan yang lebih kompetitif. Sekilas tentang IK-CEPA IK-CEPA merupakan bentuk kerja sama bilateral yang bertujuan memperkuat hubungan ekonomi melalui penghapusan hambatan tarif dan non-tarif, peningkatan investasi, serta kolaborasi dalam sektor jasa. Indonesia mendapatkan akses pasar yang lebih luas untuk produk ekspor utama, sementara Korea Selatan memperoleh keuntungan dalam akses bahan baku dan pasar konsumen besar di Indonesia. Perubahan Tarif Bea Masuk Produk Ekspor Indonesia ke Korea Selatan Pertanian dan Peri...