Mengirim barang dari Indonesia ke Jepang tidak bisa dilakukan sembarangan. Setiap paket yang masuk ke Jepang akan melalui pemeriksaan ketat oleh pihak bea cukai. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui aturan serta dokumen yang diperlukan agar pengiriman berjalan lancar tanpa hambatan. Barang yang Tidak Boleh Masuk ke Jepang Pemerintah Jepang memiliki daftar barang yang dilarang keras masuk ke negaranya, di antaranya: Narkotika, senjata api, dan bahan peledak Produk hewan atau tumbuhan yang berisiko membawa hama/penyakit Cairan mudah terbakar atau bahan kimia berbahaya Uang palsu atau barang bajakan Makanan segar yang tidak melalui proses karantina Barang yang Dibatasi Masuk Selain barang terlarang, ada juga barang yang hanya bisa masuk dengan izin khusus, seperti: Obat-obatan dalam jumlah banyak Produk kosmetik dan perawatan tubuh Makanan olahan tertentu (misalnya daging olahan, produk susu) Alkohol dan rokok dalam jumlah melebihi batas bebas c...
Mengirim barang ke luar negeri tidak cukup hanya dengan membungkus paket dan menyerahkannya ke jasa ekspedisi. Salah satu tahapan penting yang tidak boleh diabaikan adalah proses bea cukai , baik di negara asal (Indonesia) maupun di negara tujuan (China). Pemahaman terhadap prosedur ini sangat penting untuk menghindari penahanan barang, denda, atau bahkan kegagalan pengiriman. Artikel ini membahas secara ringkas dan jelas mengenai tahapan-tahapan dalam proses bea cukai saat mengirim barang ke China. 1. Pemeriksaan Dokumen di Indonesia Sebelum barang berangkat dari Indonesia, pihak ekspedisi atau forwarder akan memastikan semua dokumen ekspor sudah lengkap. Dokumen ini biasanya meliputi: Invoice (faktur pengiriman) Packing list (daftar isi paket) Identitas pengirim (KTP/Paspor) NPWP (jika diperlukan) Surat pernyataan atau izin ekspor (untuk barang tertentu) Tanpa dokumen lengkap, barang bisa tertahan sebelum keluar dari Indonesia. 2. Proses Clearance di Bea Cukai ...